WELCOME to MY BLOG

Bagi akhi & ukhti yang ingin meng-copy catatan ato artikel di blog ini, mohon cantumkan sumber setiap catatan di tersenyumlah-hati.blogspot.com demi menjaga keaslian tulisan / karya ato share dilaman networking via share tool dibawah setiap catatan...

Mari berbagi...


- Tersenyumlah -

Selasa, 26 April 2011

"Masih Tentang Rindu Untukmu..."

Bismillahirrahmanirrahim..



Seolah kemarau yang menantikan hujan.
Sebegitu hebatnya rasa rindu ini memuncak.
Dan aku kembali berusaha mendengarkan suara-suara cinta dalam hatimu,
lalu kupindahkan lembut ke dalam hatiku. Kedalam hati kita.

Engkau pernah menjadi tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati,
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari.
Engkau pernah menjadi pohon rindang dengan seribu dahan kokoh,
memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan,
hingga mampu memberikan keteduhan dalam kehangatan.

Adalah suatu rencana yang tersusun rapi dari Allah, hingga tiba waktunya kita diperkenalkan.
Berharap Allah meridhoi perkenalan ini, sehingga menjadi suatu majlis orang-orang yang berharap dapat saling mencintai karena Allah.

Aku dapati, ternyata Allah mempunyai rencana yang begitu indah.
Memisahkan kita diantara luasnya lautan yang tak sanggup dijangkau mata,
serta luasnya daratan yang tak mampu untuk dilewati.

Aku dsini, kau diseberang sana, lalu ada dia ujung sana.
Kita saling tak mengetahui goresan wajah. Tapi yang pasti batin ini tahu.
Kau pasti wanita yang cantik. Cantik melalui sikap dan tutur katamu.
Cantik karena berselimut rasa malu kepada Allah.

Maka wahai saudariku, tak salah jika julukan “Bidadari-bidadari dunia” ku sandingkan untukmu.

"Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)




:: Ketika Rasa Rindu Begitu Memuncak ::

Wahai ukhty, ingin ku kabarkan tentang rasa cinta ini kepadamu.

Cinta yang kuharapkan dapat aku dapati dari hatimu juga.
Kemudian kita olah bersama rasa cinta ini.
Cinta yang cahayanya terang karena dirahmati oleh Allah.
Lalu akan kutitipkan rasa cinta ini lewat semilir angin yang mengembara.

“jika salah seorang dari kalian mencintai saudaranya, hendaklah ia memberitahukan kepadanya bahwa ia mencintainya” (HR.Ahmad)

Maka wahai saudariku, ingin kukabarkan, bahwa aku mencintaimu...




:: Menuju Tempat Perjanjian Kita ::

Pernah ada kisah sedih disini, mesti tak jarang ada juga canda dan senang itu juga selalu menghampiri.
Engkau bidadari dunia, tak lepas pula oleh cobaan yang ada.
Pernah menangis begitu hebat dalam pilunya air mata kesedihan.
Pernah terpukul begitu kuat dalam kegelisahan hati yang memuncak.

Mengamati, dan inilah yang aku dapati.
Engkau tak merasakan pilu yang begitu mendalam.
Mengangkat rasa syukur untuk memperbaiki diri, menenangkan hati,
bersabar dalam indahnya senyuman atas ujian dari Allah.
Maka izinkanlah aku mencontoh akhlakmu ini.

“Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman. Sungguh seluruh perkaranya adalah kebaikan, dan tidak ada yang memilikinya kecuali orang yang beriman. Apabila dirinya memperoleh kebahagiaan, ia bersyukur hingga jadilah kebaikan baginya, dan jika keburukan menimpanya, iapun bersabar, dan itu juga kebaikan baginya” (HR.Muslim)

Wahai ukhty, ingatkah kau bahwa kita pernah berjanji.
Tentang suatu tempat yang akan kita jadikan tempat pertemuan kita.
Mungkin disitulah kita akan bertemu untuk pertama kalinya.
Tempat dimana kita dapati ada taman-taman indah disana, yang dibawahnya mengalir sungai-sungai.

“Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah salaam” (QS. Ibrahim :23)

Syahdu memang.
Tempat semulia itu, tak mungkin dengan gampang kita dapati,
sedangkan dosa masih saja melekat pada diri.

Wahai lisan-lisan yang bermanfaat.
Tolong ingatkan batin ini untuk menepati janji ini padamu.
Ingatkan selalu diriku untuk selalu menjaga aurat dengan benar.

Karena ku tahu, bahwa wanita-wanita yang mempertontonkan auratnya merupakan wanita ahli neraka yang tidak akan mencium wanginya surga.
Dan aku tak mau membayar pertemuan kita hanya karena melalaikan perintah untuk menutup aurat.

“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka tidak akan masuk surge dan tidak akan mencium wangi surga, padahal wangi surga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian” (Muslim dan Ahmad)

Ingatkan pula diri ini untuk menjaga kehormatan dengan baik di hadapan kaum mereka.
Hingga Allah tak menghitungnya sebagai perbuatan yang melepaskan rasa kehomarmatan yang ada pada diriku.

“wanita mana saja yang memakai wangi-wangian, lalu dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau bau wangi itu, berarti dia telah berzina” (HR.Ahmad dan Tirmidzi)

Ingatkan lagi ukhty, supaya aku tak lalai untuk menepati janji kita.
Ingatkan selalu diri ini untuk melakukan amalan-amalan yang mempermudah jalanku menuju syurga.
Sadarkan selalu diri ini untuk selalu mengkadiri majlis-majlis ilmu,
karena disitu ada jalan yang disediakan oleh Allah bagi makhluknya yang ingin menuju surga.

“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang 'alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak” (HR.Ahmad)

Dan yang terakhir wahai ukhty, ingatkan juga diri ini untuk selalu bertakwa kepada Allah dengan akhlak mulia yang mulia.

“Rasulullah ditanya tentang perkara apa yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga. Beliau menjawab, ‘Takwa kepada Allah dan budi pekerti yang baik.’ Ketika ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, beliau jawab, ‘Mulut dan kemaluan” (HR.Bukhari)

Maka ukhty, tunggulah aku di tempat perjanjian kita.
Tunggulah, meskipun aku datang terlambat...







Bumi khatulistiwa, 22 April 2011. Selesai 23.30.
Cemilan dikala mata sulit untuk terpejam
by Annisa Azka Abiyyah


READ MORE - "Masih Tentang Rindu Untukmu..."

Senin, 18 April 2011

Kenapa harus mereka... ?

Kenapa Harus Wanita Shalihah?
Oleh: Yusuf Al Bahi
dakwatuna.com


Bismillah.. 

Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka?
Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..

Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..

Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka?
Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…

Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun..

Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka?

Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?

Aku menjawab..

Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.

Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..

Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..

Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..

Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka?

Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?

Aku menjawab..

Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.

Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?

Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.

Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka?

Pada akhirnya, akupun menjawab…

Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..

Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…

Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.

Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…

Seberat itukah?

Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…


Taipei, 02 Juni 2010


READ MORE - Kenapa harus mereka... ?

Selasa, 05 April 2011

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Akhwat Jatuh Cinta?
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia…
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta?
Mereka juga punya hati dan rasa…

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya?
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada…
Namun sebaliknya…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap…
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya,
yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi…

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih
akan sbuah asa yang tak semestinya…
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan,
tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…
Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal
atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah,
kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…
Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan…
Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…
Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap…
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…
Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama,
maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu,
jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya…
Maka yakinlah… Semuanya akan baik-baik saja…
Semua Akan Indah Pada Waktunya…


READ MORE - Ketika Akhwat Jatuh Cinta...