WELCOME to MY BLOG

Bagi akhi & ukhti yang ingin meng-copy catatan ato artikel di blog ini, mohon cantumkan sumber setiap catatan di tersenyumlah-hati.blogspot.com demi menjaga keaslian tulisan / karya ato share dilaman networking via share tool dibawah setiap catatan...

Mari berbagi...


- Tersenyumlah -

Kamis, 19 Mei 2011

# Dunia yang Gelap #

Seorang Kyai berceramah di depan manusia yang sangat ramai…

Beliau mengatakan bahwa dunia ini gelap gulita dan akherat itu terang benderang. Setuju kah kita dengan isi ceramah kyai tadi?. Wong jelas-jelas dunia ini terang ada sinar matahari kalau siang hanya malam saja yang gelap itupun di daerah yang belum masuk PLN. Sedangkan akherat kita belum tahu dan tidak ada orang yang mati hidup kembali menceritakan keadaan akherat kepada manusia.

Kemudian sang Kyai tadi bertanya kepada para hadirin…
“Setujukah kalian dengan apa yang aku katakan…?”, para hadirin menjawab serentak “Setuju”.


Maklumlah karena mereka takut jika tidak setuju maka akan dianggap membangkang pak kyai. “Bagi yang setuju sudah boleh pulang”,kata pak kiayi tadi. Para hadirinpun pulang dan tinggallah 3 orang pemuda yang penasaran dengan isi ceramah sang kiayi tadi. Mereka tetap berada di tempat dan ingin bertanya lebih lanjut kepada pak kyai. Pak Kyai tersenyum dan mengajak ketiga pemuda tadi pergi ke sebuah gua yang di dalamnya sangat gelap sekali. Pak Kyai memberikan mereka masing-masing sebuah karung dan kemudian berkata,”masuklah kalian ke dalam gua itu kumpulkanlah sebanyak-banyaknya kerikil yang ada di dalam gua itu. Setelah saya perintahkan keluar maka keluarlah kalian dari gua itu” Ketiga pemuda itupun tambah keheranan tapi tetap menuruti masuk ke dalam gua tadi.

Sesampainya di dalam gua yang gelap itu maka pemuda pertama berfikir “ah untuk apa kerikil gak ada gunanya” dan pemuda pertama ini tidak mengambil kerikil itu. Pemuda kedua mengambil kerikil tapi sedikit, sedangkan pemuda ketiga menuruti perintah Kyai dan mengumpulkan kerikil sebanyak-banyaknya tetapi karungnya belum penuh.

Kemudian dari luar gua terdengar suara sang Kyai menyuruh mereka keluar dari gua. Dengan cepat ketiga pemuda tadipun keluar dari gua.Sang Kyai pun memerintahkan untuk mengeluarkan isi karung mereka. Setelah dikeluarkan isi karung masing-masing, barulah mereka sangat terkejut karena isinya adalah batu intan dan permata. Pemuda pertama sangat menyesal karena tidak membawa apa-apa krn karungnya kosong, sedangkan pemuda kedua juga menyesal karena hanya membawa sedikit. Pemuda ketiga juga agak menyesal karena kenapa tadi tidak dipenuhi saja karungnya dengan batu tadi.

Kemudian Sang Kyai menjelaskan begitulah gambaran dunia ini seperti gua yang gelap tadi, kita diperintahkan untuk mengumpulkan sesuatu yang kita tidak tahu nilainya yaitu amal sholeh. Setelah kita sampai di akherat nanti baru kita tahu nilai dan pentingnya amal sholeh itu…. Dan kita tetap akan menyesal karena kita tidak bersungguh-sungguh mengumpulkannya.


Sumber : Dunia yang Gelap

READ MORE - # Dunia yang Gelap #

Rabu, 18 Mei 2011

Kecantikan Lelaki & Kegagahan Wanita... (???)

Bismillaahirrahmaanirrahiim...


Tahukah sahabat dimana letak kecantikan lelaki? 
Kecantikan seorang lelaki bukan kepada rupa fisikal tetapi pada murni rohani.

Lelaki yang cantik adalah:-
1) Lelaki yang mampu mengalirkan air mata untuk ingatan.
2) Lelaki yang sedia menerima segala teguran.
3) Lelaki yang memberi madu, setelah menerima racun.
4) Lelaki yang tenang dan lapang dada.
5) Lelaki yang sentiasa berbaik sangka.
6) Lelaki yang tak pernah putus asa.

Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati.
Seluruh kecantikan yang ada pada Nabi Muhammad adalah kecantikan yang sempurna seorang lelaki…
Sungguhpun kita tak dapat menjadi sempurna, bukankah kita diberi kemampuan untuk berusaha menjadi sempurna?

Lalu dimanakah letak Kegagahan Wanita?
Kegagahan seorang wanita bukan kepada  otot badan, tetapi pada kekuatan perasaan.

Perempuan yang gagah adalah:-
1) Perempuan yang tahan menerima sebuah kehilangan.
2) Perempuan yang tidak takut pada kemiskinan.
3) Perempuan yang tabah menanggung kerinduan setelah ditinggalkan.
4) Perempuan yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginan.

Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman.
Seluruh kegagahan yang ada pada Khadijah adalah kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.
Sungguhpun kita tak dapat menjadi sempurna, bukankah kita diberi kemampuan untuk berusaha menjadi sempurna?


READ MORE - Kecantikan Lelaki & Kegagahan Wanita... (???)

Minggu, 15 Mei 2011

Mencari Pasangan = Waiting for a Bus (^_^)v

Mencari pasangan itu sama seperti orang yg sedang menunggu bis.
Ga percaya? Simak yaa...! (^_^)
********



Sebuah bis datang, dan kamu bilang,
"Wah..terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh!
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."

Kemudian, bis berikutnya datang.
Kamu melihatnya dan berkata,
"Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.."

Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat,
tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.

Bis keempat berhenti di depan kamu.
Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang,
"Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku".
Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.


Waktu terus berlalu,
kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.

Ketika bis kelima datang,
kamu sudah tak sabar,
kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.


Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.
Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju!
Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.

***


Pesan dari cerita ini : sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.


Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat. Tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' ! dan keluar.

Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu,
semuanya bergantung pada keputusanmu.
Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu,
dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.

Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong,
kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu,
kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu,
agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya.

Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia.


***


Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu?
atau kamu masih menunggu bis yg sudah biasa kamu tumpangi sebelumnya?? 
sayangnya bus itu sekarang sudah tidak beroperasi lagi...!!





READ MORE - Mencari Pasangan = Waiting for a Bus (^_^)v

Jumat, 06 Mei 2011

Surat dari Ikhwan

Ukhti…Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho Tuhanmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya di gunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang ? Atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan.

Ukhti…Tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi?? Bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu..


Ukhti…Lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu??

Ukhti…Lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak Palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir.. Akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.

Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan dininabobokkan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.

Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang antum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat


Ukhti…Cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu..

Ukhti…Tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu..

Ukhti…Tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamumu yang tertindas di palestina, pernahkah antum menangis ketika mujahid-mujahidah kecil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan..

Ukhti…Lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat. Coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berprilaku binatang yang tak karuan. Sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan Islam??

Ukhti…Tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang Khaliqm.. Antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba….


Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas diatas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu

Ukhti…Rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke mesjid atau mushola.. Sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan mengkhawatirka. Tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rizki sepelit itu.

Ukhti…Rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunnah senin kamis yang antum laksanakan, kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaumul bidh pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang dirasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi.

Ukhti…Manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang yang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataannya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah

Ukhti…Rajinnya shalat malammu (tidak menjamin) keistiqomahan seperti Rosulullah sebagai panutanmu..

Ukhti…Ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang Kholiqmu,Masihkah antum senang bermanjaan dengan Tuhanmu dengan shalat dhuhamu, shalat malammu??Ukhti…Dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi.Akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu

Ukhti…Masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik.Jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu..

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga Rabbmu.Maka tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

Ukhti…Muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu.Sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlaq busukmu di lupakan, kenapa muhasabah tidak dijadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik

Ukhti…Pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan past.Bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah??Kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang solehah??

Ukhti…Apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri antum, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton TV yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati Sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang birrul walidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan,Mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah??

Ukhti…Apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar??

Ukhti…Hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi disamaratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlaq maka akan merusak citra akhwat yang lain

Ukhti…Dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah,

Siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu didamba-dambakan oleh semua orang...???


READ MORE - Surat dari Ikhwan

Buat apa sakit hati...?

Buat apa sakit hati
Bila harapan tak tercapai
Bila keinginan tak terjangkau
Bila kemauan tak terpenuhi
Bila yang dicintai meninggalkan pergi
Bila yang diterima bukan yang dimaui
Bila yang datang bukan yang diinginkan
Bila sakit sering datang menyinggahi

Buat apa sakit hati dan terluka
Antara harapan dan kenyataan
Memang sering kali berbeda
Antara apa yang kamu maui
Dengan apa yang terjadi
Seringkali tak sesuai
Buat apa kau sakit hati karenanya

Buat apa sakit hati dan menyesali diri
Bila yang di harap tak kunjung datang
Yang datang bukan yang diharap
Bila yang dicintai datang dan pergi
Yang tak dicintai ada di sisimu

Buat apa sakit hati dan menyakiti diri
Bila sesuatu yang disayangi meninggalkan pergi
Bila sesuatu yang dimiliki tiba-tiba hilang tak kembali
Bila sesuatu dikasihi tiba-tiba lenyap di telan bumi
Bila sesuatu dirindukan menguap bagai asap ke langit tinggi

Buat apa sakit hati dan menyiksa diri
Apa yang kau miliki sekarang
Adalah pilihanmu sendiri
Keputusanmu sendiri
Kemauanmu sendiri
Buat apa disesali
Bila itu memang sudah terjadi
Manangis darahpun
Tak mungkin kembali
Apa yang sudah terjadi

Mengapa kau sakit hati dan menyesali diri
Bila semua sudah terjadi
Buburpun tak berubah menjadi nasi
Gelas pecah tak menjadi utuh ketika kau tangisi
Yang matipun tak hidup kembali walau kau menangis berhari-hari

Mari kita kembali kepada yang Maha Pemberi
Yang menguasai kau punya diri
Jangan sesali ketika yang kau cintai pergi
Jangan harap kembali bila bukan jodoh buat diri
Ada pengganti yang siap mendatangi
Walau mungkin bukan yang dicintai
Namun itu mungkin titipan Illahi

Buat apa sakit hati
Bisa jadi yang kau cintai tidak diridhoi Illahi
Dan yang kau tak sukai justru amanah Illahi
Susah memang untuk mengerti
Namun ada hikmah dibalik setiap yang terjadi
Demikian pesan Illahi

Buat apa sakit hati
Coba kau baca kalam Illahi
Hati yang sakit akan tentram kembali
Semoga dia kembali
Bila tidak jangan kau tangisi
Ada yang datang mengisi hati
Boleh jadi lebih baik dari yang pergi
Itu rahasia Illahi
Mungkin sukar dimengerti
Namun itu yang terjadi
Masihkah kau sesali
Bila semua itu kehendak Illahi

Buat apa sakit hati
Bila waktunya tiba kaupun mati
Menuju Kekasih yang sejati
Dia yang tak pernah pergi dari hati
Akan selalu menerima kembali
Lalu kenapa kau tak peduli
Wahai hamba duniawi.



READ MORE - Buat apa sakit hati...?

Aku juga manusia biasa...

Aku juga ingin tertawa disela-sela tangis setelah ia mereda...
Aku juga ingin menangis diantara bahana tawa,
agar aku ingat ada duka setelah bahagia...

Persis sepertimu..!
Menata keping demi keping mimpi yang ku sebut harapan...
Ya! Harapan yang ku pugar sejak aku mulai menangis,
sejak kali pertama aku menitikkan air mata...
Hingga ketika aku mulai melangkah,
perlahan kemudian melemah...

Persis sepertimu...!
Sebab kita tak pernah benar-benar mampu berdiri gagah dengan pongah
Pasti setelahnya kemudian luruh musnah...

Aku juga manusia sepertimu...
Ingin melihat apa yang dimulai dari awal
Tidak melihat apa yang dinikmati kemudian...
Mendekap yang kau dekap dalam angan...
Mendengar nada yang bersenandung dalam relung...
Remang... Kusam... Buram...
Ah...pasti kemudian merekah di sebuah kepastian perjalanan...

Aku juga persis sepertimu...
Inginku segera melalui labirin-labirin bimbang dalam diam...
Diam dalam kelam keinginan...
Keinginan dalam simfony harapan...
Harapan dalam gita cita masa depan...
Masa depan dalam helaan nafas...
Nafas dalam roman kehidupan...
Kehidupan sebelum kematian datang menjelang...
Kematian dalam senyum penuh kemenangan...



*oleh : Fadhiel Ramadhan Harahap*






READ MORE - Aku juga manusia biasa...

Rabu, 04 Mei 2011

Saat kita...

Saat semuanya serba tidak menyenangkan,
dan kita tidak tahu apa lagi yang ingin kita lakukan,
ingatlah .. kita masih bisa bersandar pada Dia Yang Maha Mengasihi.

Saat hidup diselubungi kegelapan,

semuanya terlupa,
carilah sinar itu dari Dia Yang Memberi Cahaya.

Saat dibelenggu masalah,

sedangkan tiada seorang pun yang peduli,
ingatlah pada-NYA yang tidak pernah melukakan hatimu. Dia Maha Adil.

Saat hati terluka dan kesakitan itu menghancurkan hatimu,

jangan berputus asa, karena Dia Maha Melihat.

Saat lemah tidak berdaya sedangkan perjalanan masih jauh perlu diarungi,

carilah kekuatan itu dari Yang Maha Perkasa.

Saat hidup ini dirasakan seperti beban, segala-galanya goyah,

bangunkan kembali kota semangat itu dengan keyakinan bahwa itulah iradahNya.

Saat jalan di depan digelapi mendung,

sedangkan tiada siapapun di sisi yg mau menemanimu,
carilah jalan lurus itu dari-NYA, yang menjadi satu-satunya panduan hidup.

Saat semua orang disekeliling tidak ingin mendengar suara dan keluhanmu,

jangan kecewa karena Dia Maha Mendengar.

Saat kita miskin dan papa,

terperangkap dalam kesempitan,
ingatlah kepada Dia Yang Maha Kaya.

Saat engkau dalam kedukaan sedangkan tiada tempat untuk melarikan diri,

mengadulah kepada Dia Yang Satu.

Saat kesendirian dan kedukaan itu seperti tiada penghujungnya,

serahkan dirimu pada-NYA. Satu-satunya tempat yang dapat digantungkan harapan.

Dan apabila hatimu dilukai lagi,

hatimu dicakari kekhawatiran,
ingatlah bahwa Dia selalu bersama orang-orang yang sabar.




Allohu... Allohu... Allohu...
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi tenteram".
(QS. Ar-Ra'd : 28)







READ MORE - Saat kita...