WELCOME to MY BLOG

Bagi akhi & ukhti yang ingin meng-copy catatan ato artikel di blog ini, mohon cantumkan sumber setiap catatan di tersenyumlah-hati.blogspot.com demi menjaga keaslian tulisan / karya ato share dilaman networking via share tool dibawah setiap catatan...

Mari berbagi...


- Tersenyumlah -

Selasa, 03 Juli 2012

Sesal untukmu


Jika kamu kecewa karena pernah mencintai seseorang karena Alloh;
Apakah kamu juga akan kecewa
karena telah menambah pembendaharaan harapan kepadaNya
dalam doa pada rakaat-rakaat panjang di pada sholat-sholat malammu?


Apakah kamu juga akan kecewa
karena telah meningkatkan kebaikan akhlakmu
sebagai tawasulmu untuk merayuNya
memberikan apa yang kamu minta?


Apa yang perlu disesali...?
Jika semua yang telah dilakukan itu,
justru membuatmu mendapat banyak hikmah?
Tidakkah kamu curiga
bisa jadi Alloh menghadirkan suatu keadaan itu kepadamu

agar kamu lebih dekat kepadaNya, kemudian kamu menjadi lebih baik,
kemudian memantaskanmu untuk mendapatkan
sesuatu yang jauh lebih baik.


Insya Alloh... ^_^

Degg...
Tulisan seorang sahabat telah amat (sangat) mengena dihati...




Kutanya pada hati,
apakah aku menyesal
telah jatuh cinta?
padahal jatuh cinta adalah fitrah

Kutanya pada diri,
apakah karena salahku
jika kini ku kecewa?
padahal diri ini telah lama terbentengi dari harap

Kutanya pada logika,
apakah benar adanya
jika kunilai jodoh dariNYA hanya sebatas logika
padahal ketetapan hatilah jawabannya

Kutanya pada senyum,
dengan apa kau artikan bahagia
sedang dalam hati kau merintih
kehilangan yang terkasih

Kutanya pada air mata,
untuk apa ianya mengalir
karena yang dicinta telah pergi
ataukah menyadari kasih sayang yang jauh lebih tinggi?

Hatiku berkata,
ini bukan rasa sesal, sungguh
Jatuh cinta adalah fitrah
hanya saja kau telah menyikapinya dengan salah
Diri ini mejawab,
bukan karena salahmu duhai diri
Kecewa muncul dari harapan
yang telah kau gantungkan bukan pada yang seharusnya
Logikaku akhirnya menyimpulkan,
jika yang kuingin adalah Jodoh dariNYA
yang terbaiklah yang seharusnya kupinta
bukan dia penyebab luka
Lalu senyum berkata,
tugaskulah menjadikanmu kuat
mengganti tangismu dengan satu nama mulia
sehingga IA akan selalu bersamamu, sabar
Air mata pun menjawab,
aku mengalir untuk membasahi
tanah-tanah tandus yang telah kau pupuki
hingga kau mengerti, Tuhanmu Maha Menyayangi

Menangislah,
kadang manusia terlalu sombong tuk menangis
lalu untuk apa air mata tlah dicipta?
Bukan hanya bahagia yang ada didunia

Tersenyumlah,
haraplah Kasih Sayang Sang Illahi
lalu segala tangis kan terhapus
segala luka kan terobati

Yang indah, hanya tuk dikenang
Yang menyakiti, biarkan pergi
Bukan 'tuk menghenti sayang
pun 'tuk belajar membenci

Hanya saja, ini saatnya untuk berhenti
dari segala prasangka buruk tentangNYA
Untuk tak terjebak yang orang sebut "galau"
tetapi wujud kasih sayangNYA kepada seorang hamba

Menolong hambaNYA
dari kubangan cinta tak bertepi
dari lumpur hisap bernama rindu
dari harapan yang tiada penjamin

Lalu aku bertanya pada penyesalan,
Untuk apa kau ada?
Dia hanya terdiam

Tuhan,
telah kupasrahkan
tuk melepas semua penyesalan dihati
ku harap ia pergi, tak kembali







Post Comment