WELCOME to MY BLOG

Bagi akhi & ukhti yang ingin meng-copy catatan ato artikel di blog ini, mohon cantumkan sumber setiap catatan di tersenyumlah-hati.blogspot.com demi menjaga keaslian tulisan / karya ato share dilaman networking via share tool dibawah setiap catatan...

Mari berbagi...


- Tersenyumlah -

Jumat, 19 November 2010

Iseng-iseng : bikin video pake WMM standar... :D

Ga tau ada angin apah, tiba-tiba pengen coba bikin video... yah bukan video unik ato gmn sih, pngen buat ajjah skedar kenang2an bwt tmen2...hehe. Daripada basa basi, ni hasil keisenganku selama bbrp jam. Cekidot...


Hoho... maklum buatan diri sendiri untuk yang pertama kali, jadi diputer2 g ada abisnya, mudah2n yg diputerin ga bosen jg...hehehe :D
READ MORE - Iseng-iseng : bikin video pake WMM standar... :D

Selasa, 16 November 2010

Ajari aku... :)






Aku telah menabur benih cinta di ladang yang salah,
hingga tumbuhnya begitu merana….
Aku telah menabur benih cinta di waktu yang salah,
hingga buahnya menjadi racun…
Aku telah menabur benih cinta dengan cara yang salah,
hingga yang tumbuh hanya onak dan duri…

Ya Allah…ajari aku..
untuk tahu dimana harus menabur benih cinta ini…
untuk tahu kapan harus menabur benih cinta ini…
untuk tahu bagaimana menabur benih cinta ini…
karena kadang…
Aku melihat ladang, yang ternyata gurun…
Aku menempatkan musim yang ternyata jebakan…
Aku menempuh cara yang ternyata penuh bahaya…
Aku tak ingin lagi salah menabur…ya..Rabb…

Ya Allah…ajari aku menabur dengan benar..
Ajari aku merawatnya hingga tumbuh dan merekah..
Ajari aku membasahinya dengan air kesabaran..
Ajari aku memupuknya dengan kasih sayang…
Ajari aku tuk meredam bara cemburu di hati

Ajari aku ya Allah……….
agar aku tidak terlambat ‘ntuk melihat benih ini
merekah dalam ridhaMu…

amin….




========= ooOoo  =========

READ MORE - Ajari aku... :)

Ketika Alloh Berkata "TIDAK"

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah ambillah kesombonganku dariku." Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat." Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kesabaran." Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kebahagiaan." Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan." Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat." Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah bantu aku mencintai orang lain, sebesar cinta-Mu padaku. Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti!!" Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkan permintaan kita, justru karena Allah tahu yang terbaik, yang kita tidak tahu.


READ MORE - Ketika Alloh Berkata "TIDAK"

Senin, 15 November 2010

Ku terpekur...




Kuterpekur menyusuri kehidupan
kehidupan yang penuh dengan kerikil batu
yang membuatku slama ini terdiam dan terpaku
 
Kau bawakan sosok dia padaku
Kau percayakan seluruhnya pada diriku
dan aku pun diam hanya tertunduk malu
dan terpaku
 

Bergidik ngeri bersabar hati karenaMU
Kau bawakan sosok dia padaku
Kau percayakan seluruhnya pada diriku
dan akupun diam tertunduk malu
meraih bahagia tinggalkan masa lalu

takkan pernah kulupakan anugrahMU
anugrah terindah yang pernah kumiliki
bersama mengayuh bahtera khidupan dengan RidhoMU
demi menggapai tujuan SyurgaMU yang Hakiki

Lirik Nasyid Kuterpekur - Nahawan Voice


Entah,,,
kenapa aku suka bgt sama lagu inih
padahal baru denger tadi siang

Entah,,,
karena mungkin
kata-katanya simple
tapi dalem

Entah,,,
karena merasa
so sweeeeett....

Entah,,,
coba aja dengar + resapi
do U feel the same...?
(^_^)



READ MORE - Ku terpekur...

Kamis, 11 November 2010

Renungan : Bencana Alam

Bila hutan yang hijau telah gersang
Bila kicau burung hanya terkurung
Bila bening sungai berganti kelam
Bila nyanyian alam menjadi hilag


Kemana kita harus pergi?
Dimana kita kan mencari?


Kerusakan di muka bumi karena tangan-tangan manusialah semata
Dan manusialah yang akan merasakan akibatnya
Let's start to care and love mother nature


Bila mentari tertutup asap hitam
Bila udara tak lagi menyegarkan
Bila kehidupan tak pedulikan alam
Bila semua hanyalah keegoisan


Apakah kesadaran kita baru terjaga
Ketika kekuatan alam telah menurunkan bencana?
Segeralah berbenah di waktu yang tersisa


Let's start to care and love mother nature
Now let's start to care and love mother nature


Nasyid : Mother Narture
Karya : Haris Shaff-Fix



Bencana alam yang terjadi akhir – akhir ini disadari atau tidak tentulah akibat keangkuhan manusia akan teknologinya dan lebih menuhankan “logika” daripada “Tuhan” itu sendiri - setidaknya menurut penulis. Fenomena-fenomena alam pun disepelekan dan lebih mengandalkan logika dan teknologi yang lebih bersifat materil. Inilah jadinya jika kita lebih mengedepankan logika dan teknologi daripada kita menyadari bahwa kita sebagai seorang manusia sebagai bagian dari alam.

Pernahkah kita terpikir bagaimana orang-orang dulu dapat membangun pyramid tanpa bantuan teknologi, atau membangun candi Borobudur yang sungguh menakjubkan dan artistic, tentu saja sampai saat ini logika kita tidak mampu untuk memecahkan hal tersebut. Manusia yang katanya “modern” dan berada pada zaman paling “maju” hanya bisa menebak dan menerka-nerka sesuai dengan persepsi masing-masing.

Apakah teknologi mampu mencagah banjir? Apakah teknologi mampu mencegah gempa? Apakah teknologi mampu mencegah gunung berapi yang meletus? Tentunya sains dan teknologi hanya bisa menganalisis dan mencari sebab-sebab peristiwa alam tanpa bisa mencegahnya.


Dewasa ini kehidupan modern cenderung tidak menghargai alam dan justru malah merusaknya. Manusia modern terlalu angkuh dengan kemajuan teknologi yang dipunyai sehingga cenderung menafikan keberadaan alam. Manusia modern begitu “anti” terhadap hal-hal yang bersifat tahayul dan mistis, bahkan “membodohkan” masyarakat yang percaya pada hal-hal yang bersifat tahayul dan mistik. Disinialah kita bisa lihat arogansi “manusia modern” yang seolah-olah hidup sendiri di dunia ini tanpa mempedulikan kehidupan lain disekitarnya.

Tetapi marilah kita sadari tidak semua hal bisa dijelaskan dengan logika dan sains, tidak semua hal bisa ditemukan dalam sains. Ada banyak hal yang tidak bisa dipecahkan dengan arogansi logika. Mungkin selama ini kita begitu terbuai dan dibutakan oleh hal-hal yang lebih bersifat materiil dan mengesampingkan hal gaib.

Bukankah “Alloh” bersifat ghaib? Bukankah kehendak-Nya juga bersifat Ghaib? Marilah kita sama-sama lihat diri kita masing-masing istilahnya saatnya kita ber “muhasabah” . Marilah kembali kita sadari kita hanyalah manusia biasa yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kuasa-Nya. Marilah kembali kita kepada Fitrah kita sebagai khalifah di bumi yang seyogyanya menjaga bumi ini bukan malah menghancurkannya serta menjaga ritme keharmonisan alam. Cobalah kembali kita renungkan “Untuk apa kita kita diciptakan di bumi ini?"

sumber : http://duniacipleks.blogspot.com
with editing :)
READ MORE - Renungan : Bencana Alam

Rabu, 10 November 2010

Kasih Sahabat Sejati

Seorang sahabat tidak akan membiarkanmu merusak diri sendiri. Senantiasa punya waktu untuk mendengarkan masalah-masalahmu dan memberikan nasihat terbaik. Bisa bersikap terbuka dan apa adanya di dekatmu. Tidak merasa segan menerima saranmu. Tidak akan pernah mencoret namamu.

Seorang sahabat akan selalu menepati janji, bicara jujur, meluangkan waktu untukmu, dan bisa tertawa bersamamu.

Seorang sahabat akan tahu apa yang ingin kaukatakan, meski kau tidak mengucapkannya. Memahami perasaanmu, meski kau sendiri tak bisa memahaminya. Akan selalu memaafkanmu, biasanya sebelum kau sendiri bisa memaafkan dirimu.
Seorang sahabat datang menyemangatimu saat kau lemah. Akan membuatmu bangkit saat engkau terjatuh.

Seorang sahabat mempunyai tempat istimewa di hatimu dan selalu ada saat dibutuhkan.

Seorang sahabat akan menjaga dan merawatmu pada saat engkau sakit hingga kembali sembuh. Menemanimu dalam kesulitan, bersama melewati deritamu.

Seorang sahabat tidak akan menertawai atau menghakimimu saat kau berbuat bodoh. Seorang sahabat tidak akan pernah menertawakan apa pun yang kaumiliki dan kau lakukan.

Seorang sahabat akan tertawa mendengar lelucon-leluconmu walau tidak lucu. Seorang sahabat tidak akan ikut tertawa, pada saat ada orang yang membuat lelucon tentang dirimu.

Seorang sahabat akan selalu memaafkan dirimu setelah bertengkar. Setia menunggumu walau dirimu telah berpaling darinya.

Seorang sahabat membuatmu merasa nyaman dengan dirimu sendiri. Mendorongmu untuk meraih cita-citamu. Tak pernah iri dan curiga padamu.

Seorang sahabat tidak akan melanggar janjinya untuk tidak buka rahasia. Tidak membicarakanmu pada teman-teman lain.

Seorang sahabat akan selalu mengerti akan dirimu, pada saat kau merasa seluruh dunia menentangmu. Akan selalu mempercayaimu, walau tiada lagi yang dapat mempercayaimu.

Seorang sahabat menyukaimu sebagaimana adanya, bukan karena penampilanmu, sebab dirimulah yang paling penting

Seorang sahabat tidak selalu berpikir sama seperti dirimu dan akan menegurmu dengan baik-baik kalau kau berbuat kesalahan.

Seorang sahabat tidak pernah menimpahkan kesalahannya pada dirimu. Sebaliknya akan mengakui kesalahanmu sebagai kesalahannya.

Seorang sahabat, selalu memberi dengan gratis, karena ia bebas pamrih. Tidak menuntut atau berharap mendapatkan sesuatu darimu.

Seorang sahabat tetap mengasihimu walau apapun yang terjadi.

Seorang sahabat selalu berdoa untukmu… menginginkan yang terbaik bagimu.

Seorang sahabat akan mendampingimu hingga akhir. Abadi dan selamanya. Karena dia adalah orang yang telah diatur dan dipercayakan Tuhan untuk berjalan bersama denganmu dalam kehidupan ini.

Sumber : ekspresi-diri.blogspot.com
READ MORE - Kasih Sahabat Sejati

Minggu, 07 November 2010

Yang telah berlalu...

Tujuh bulan berlalu, masih teringat jelas diingatanku
Saat senang, tawa bahagia, tercampakkan
Saat senyum, binar mata, tertutup oleh luka
Lalu sakit, sedih, terluka... menggantikannya
Tangis, isak, dan mata sembab adalah sahabatku selama berbulan-bulan...

Hingga, hari ini kutemukan kembali kenanganmu
saat-saat yang menjadi puncak
tentang kau dan aku, kita
tentang mimpimu dan mimpiku, mimpi kita
dalam sepucuk surat



Assalaamu’alaikum.war.wab.

Kasihku yang baik,
Apa kabarmu hari ini? Lama tak bersua. Apakah kau baik-baik saja?
Karena aku tidak, sama sekali tak baik-baik aja...
Ada yang hilang di hidup ini, dan aku yakin itu kau...

Kasihku yang baik,
aku sama skali tidak ingin menerka-nerka, menebak-nebak.
Apa yg sedang kau pikirkan... Apa yang sedang kau rasakan...
Apa yg ada dihatimu...

Banyak pertanyaan yg ada dibenakku, terutama saat ini
Dari kondisi kita akhir-akhir ini
Dari keadaan yang sama sekali tak ku mengerti
Dari semua kediamanmu yg membuatku bimbang
Dari sikapmu yg membuatku mulai menimbang

Kasihku yang baik,
Andai ada satu kesempatan bertemu,
aku ingin ungkapkan semua yg kurasa,
Selama ini, selama kau tak disini
Tak menemani hari-hariku belakangan ini
Tak mewarnai hidupku akhir-akhir ini

Tahukah kau, kekasih?
Ada rindu dihati ini, meski aku tau memang tak seharusnya
Tak banyak yg aku minta, meski hanya sekedar kata ”Hai”
Tapi dalam waktu yg sama, pertanyaan berkelebat
Apa kau merasakan hal yg sama?

Tahukah kau, kekasih?
Kenangan yang telah terukir, begitu indah bukan?
Hari-hari indah yang takkan bisa aku lupakan
Dan aku harap kau pun tak akan pernah bisa...lupa
Namun, apa kenangan itu juga begitu indah di matamu?

Tahukah kau, kekasih?
Saat kau jauh, aku khawatir kau pergi terlalu jauh
Tapi pada saat yang sama, aku selalu ingat kata-katamu :
"Kemana pun aku pergi, aku pasti kembali padamu”
Masih berlakukah kalimat itu?

Kasihku...
Sungguh aku tak pernah mengira akan seperti ini
Jika menyesal akan merubah keadaan
Akan kusesali karena telah melepasmu sore itu
Saat kata indah terakhir terucap dari bibirmu
lebih...”

Ingin rasanya aku mnghentikan waktu
Ketika kau pulang senja itu
Seharusnya aku tahu
mungkin kita tak akan berjumpa lagi
Untuk waktu yang lebih dari lama

Kasihku...
Aku teringat, selalu terkenang...
Tentangmu, tentang kata-kata mu, tentang mimpimu – mimpi kita
Namun adakah kau mengerti keraguan ini?
Maka yakinkan aku, bahwa semua itu masih utuh
Tak usang dimakan waktu

Waktu dapat merubah segalanya bukan?
Aku merasakan teramat indahnya mimpi itu
Maka disaat kau hantamkan satu pukulan telak
Bagaikan godam yang menggetarkan dunia ini
Aku bertanya
Ini kah kekuatan sang waktu? Ato wujud kelemahan kita?

Seharusnya kau tau...
Saat itu kebahagiaan sedang menyelimutiku
Senyuman tersemat di wajahku
Binar mata ini tak seperti binar biasanya
Mengapa kau begitu mudah merampasnya?

Saat itu aku melihat secercah cahaya
Ada harapan yang hampir menjadi nyata
Lalu kau tutup ia dengan pernyataan tak berirama
Bahkan dengan kebungkaman yang tiada akhir
Seakan tak memberi celah kesempatan

Kasihku...
Apa yang harus aku lakukan?
Setidaknya bersikaplah terbuka, tak banyak aku meminta
Kau adalah orang asing bagiku
Maka ceritakan semua tentangmu
Agar kita saling memahami

Apa lagi yang harus aku ucapkan?
Penagihan janji lamamu yang tlah kotor dengan alasan?
Pengikraran perasaan yang pernah kau ungkapkan?
Mimpi-mimpi yang kau balut dengan beribu harapan?
Adakah semua itu hanyalah untaian dusta?

Aku tak ingin percaya...
Begitu halus matamu memandang
Seakan membaca keinginan para cenayang
Membaca apa yang sedang kau kenang
Aku percaya sepenuhnya akan terang
Yang akan menghampiriku setelah gelap datang

Jika ini semua hanya mimpi buruk yang panjang
Bangunkan aku dengan rasa, yang kau namakan sayang
Hiasilah nyataku dengan kasih, yang tak pernah termusnahkan
Tunaikanlah janji, yang tak terbantahkan

Jika ini adalah kenyataan
Menyakitkan...memang
Maka hancurkan semua harapan
Tanpa sedikit pun abu yang tersisa

Tahukah kau, kekasih...
Dalam setiap sujud aku merayuNya
Menyelipkan do’a-do’a atasmu
Agar Dia memilihkanmu untukku
Dan menjadikanku hadiah yang terindah untukmu

Jalan yang tak ku mengerti ini
Mau tak mau akan terus dijalani
Namun jika boleh aku meminta
Beri seuntai kata, agar mantap kaki ini melangkah
Agar tetap tegar hati ini menanti
Atau berhenti sampai disini...



Di ruang yang tak ada dirimu
Di malam yang tanpa kehadiranmu
pun tak ada senyumku...terganti isakku...


Yang menyayangimu,
- Meli -
22 Juni 2010

READ MORE - Yang telah berlalu...

Rabu, 03 November 2010

Ijinkan aku...

Ijinkan aku melihat wajahmu sekali lagi
Ijinkan aku menumpahkan rasa rinduku sekali lagi
Sebelum cinta tak lagi bersentuh
Sebelum rindu tak lagi terobati

Aku tahu cinta adalah pilihan
Bukan kehendak paksaan yang diharuskan
Kau memilih jalanmu tuk kebahagiaan
Meskipun harus kau korbankan rasaku,
Menyudahi perasaan cinta

Ijinkan aku menikmati senyummu sekali lagi
Bukan untuk menghiba mengharapmu kembali
Tetapi untuk memastikan bahwa cintaku pernah bersemi
Meskipun nanti...
tiada batas rinduku, tiada bertepi
Ijinkan aku melihatmu sekali saja

READ MORE - Ijinkan aku...

Teruntuk Kasihku... (entah siapa & dimana)

Dear kasihku, apa kabar?
semoga saat ini engkau baik-baik saja...
Penatku, penatmu saat ini semoga selalu tetap di jalanNya…
Semoga mendung ini kau nikmati juga…
Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu...

Kasihku...
Aku rindu dalam rindu-rindu tentang takdir kita...
Semoga saat ini Penghulu kita menjagamu...
Melindungimu di jalanan yang terik atau di lautan yang berdebur...
Aku tak pernah tahu...
Namun tahukah kau??
Aku selalu yakin akan skenarioNya..

Kasihku...
Semoga saat ini Dia menjaga hatimu, mata, pendengaran, jiwamu
dan semuamu... untukku!!
Pun juga aku,
semoga Dia membantuku untuk menjaga kehormatanku, jiwaku, jasadku
semuaku... untukmu!!
karenaNya semata...

Kasihku..
Tahukah kau...?
Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu...
Semoga saat ini engkau masih teguh di jalan yang Ia bentangkan untukmu...

Kasihku...
Saat penat-penat pikir dan jasad begitu menggila...
Saat kumparan-kumparan dakwah ini mengajak kita berputar bersamanya...
Sungguh... aku hanya berharap Dia ridho atas apa yang aku dan engkau lakukan
(meskipun engkau disana...)

Kasihku, kau jauh disana...
Aku tak hendak melukis jasadmu...
Aku tak hendak mereka-reka, menebak-nebak tentangmu...

Sebab Kasih... tahukah kau?
Aku menyayangimu sebelum mata ini memandang, sebelum telinga ini mendengar.. sebelum hal-hal fisik merusak semua ketulusanku atas engkau...!
Dan aku ingin menjaganya agar tetap begitu : sederhana...

Ah... Kasihku..
Semoga kau lantunkan doa yang sama pada Pemilik kita...
Sebab takdirmu dan takdirku ada digenggamanNya...
dan kita...???
Tak pernah tahu...

Kasihku...
Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayuNya...
Menyelipkan doa semoga aku pantas untuk mendampingimu...
Walaupun jauh disana saat ini adamu...
Namun, ada hormat, ada rindu, kepercayaan, yang memberiku selaksa energi khusus...

Kasihku...
Sungguh aku hanya ingin menjaga diriku, jiwaku...
Menjaganya, mempersiapkannya, menempanya...
Agar jika suatu saat Dia berkehendak, dan membuat skenario tentang kita...
Aku telah siap mendampingimu...
Dan kita akan tapaki jalan dakwah yang kita pilih dan kita cintai...
Hingga hanya Allah muara akhir semua cita...

Amin ya Rabbal alamin...



Suatu malam
di satu pojok rumahku,
- Meli -
29 Mei 2010



READ MORE - Teruntuk Kasihku... (entah siapa & dimana)

Senin, 01 November 2010

Luka disini....

Dulu pernah ada cinta
Dulu pernah ada sayang
Namun kini tiada lagi perasaan seperti dulu
Kini tiada lagi kisah
Cinta ku telah musnah sudah
Hancur hati ku, telah kau sakiti perasaan ku


Biarkan ku pergi..
Jangan kau tanyakan lagi..
Ku yakin ini yang terbaik untuk kau dan diri ku
Biarkan berlalu,rasa cinta ini di hati..
Ku tak bisa untuk menahan, aku luka di sini...

(Ungu-Luka disini)

READ MORE - Luka disini....