WELCOME to MY BLOG

Bagi akhi & ukhti yang ingin meng-copy catatan ato artikel di blog ini, mohon cantumkan sumber setiap catatan di tersenyumlah-hati.blogspot.com demi menjaga keaslian tulisan / karya ato share dilaman networking via share tool dibawah setiap catatan...

Mari berbagi...


- Tersenyumlah -

Sabtu, 30 Oktober 2010

Ijinkan aku menangis...

Kala cinta pada manusia
ada segalanya
Indahnya impian dan harapan
tlah membutakan mata


Hingga menipuku dalam sandiwara sempurna
dan yang ku dapat hanya luka mendalam
yang sulit kusembuhkan...


Ku coba seperti tak ada apa-apa
ku coba yakinkan ku kan baik-baik saja
Akhirnya ku lelah bertahan
dan ingin kucurahkan sgala rasa kekecewaanku


Terasa menyesakkan dada
kala cinta pada manusia
Dikhianati tinggalkan ku sendiri...


Hanya air mata bicara
karena hati hancur terluka
KAU masih saja menemani setia...


Tiada KAU lelah akan keluhan
Tiada KAU marah karena bosan
mendengarkanku...
yang telah melupakanMU...


Kini aku mengerti bahwa
cintaMU saja yang tak akan
pernah mengecewakanku...

(Sandiwara cinta-Hariss Shaff-fix)


Ya Alloh...
Aku sadar, hati ini sempat merasa yang tak sepantasnya
aku memohon ampun
Aku tahu, cinta yang bukan atas ridhoMU pernah memenuhi hati ini
aku mohon hapuskanlah

Kali ini aku menangis,
ku harap bukan karena ku terluka
tapi untuk menyadari bahwa KAU menyanyangiku
menjauhkanku dari yang tak sepantasnya untukku

Ya Alloh...
tak ada yang dapat mengerti
kesakitan ini...
melebihi Engkau,
sang Pemberi Rasa pada hati setiap hambamu

Ya Alloh...
tak ada yang dapat memahami
luka ini...
kecuali Engkau,
sang Penyayang, sang Maha Pengertian

Ya Alloh...
seorang manusia telah menghancurkan hati ini
mengalirkan air mata ini
meruntuhkan mimpi yang telah aku bangun
membunuh benih kebahagiaan yang telah setia kusirami

Engkau Maha Tahu,
sekuat tenaga hambamu ini mengekang hati
agar tetap dalam koridor agamaMU
meski hamba sadar,
adakalanya hati ini terlalu terbawa
menjauh dariMU

Engkau yang Maha Melihat,
betapa mata ini ingin menatapnya
pun berhenti ketika menyadari
tatapan itu tak halal bagiku
masih saja ku mencuri-curi... seakan KAU tak Melihat

Engkau yang Menggenggam hatiku
Hati ini telah dipenuhi oleh wajahnya
maka ku mohon hapuskanlah...
Ingatan ini telah dipenuhi oleh kenangan tentangnya
maka ijinkanlah aku melupakannya...
Karena telinga ini telah terlalu sering mendengar suaranya
maka tutuplah pendengaran ini
dari suaranya... dari semua tentangnya

Engkau yang Maha Pembolak-balik hati...
jika memang dia bukan yang Engkau takdirkan mendampingi hidupku
jika bukan sosoknya yang terbaik untukku
jika cinta ini ternyata bukanlah cinta yang patut dipertahankan
palingkan hati ini darinya...

namun,
jika Engkau telah menciptakan dia untukku
mudahkan jalan yang kami tempuh Ya Alloh...
pandangan keluarganya ada dalam kuasaMU
hati saudara-saudaranya juga ada dalam genggamanMU
hadapkan hati mereka pada ketetapanMU
sesungguhnya itu mudah bagi-MU

jika memang ini hanyalah ujian,
atas kekuatan keyakinan hati
untuk menuju
kebahagiaan yang KAU janjikan...
seperti pelangi yang hadir setelah hujan badai menerpa

Teguhkan hati ini dalam sabar,
mantapkan hati ini dalam penantian,
kuatkan hati ini untuk percaya...
bahwa segala sesuatu
akan indah pada waktunya....

Saat ini,
tak ada yang dapat kulakukan untuk mencegahnya
ku harap dia bahagia dengan pilihannya
ku harap dia tidak menyesal dengan keputusannya

Saat ini,
aku bukan lagi seorang yang kuat
aku lemah dihadapanMU
aku bukan lagi seorang yang tegar
aku menangis diharibaanMU

Ku mohon,
dekaplah aku... dengan Kasih SayangMU
jadikan aku hamba yang termasuk kedalam daftar KekasihMU
bimbing aku... agar selalu berjalan menujuMU

Peluk aku ya Rabb...
ijinkan aku menangis... sedahsyat-dahsyatnya tangis
dalam cinta-MU...



Dipojok ruangan yang kini sepi,
- Meli -
30 Oktober 2010

READ MORE - Ijinkan aku menangis...

Lara Hati

Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cintaku tlah usai

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu
Andaikan kau tahu
Betapa aku masih mencintamu

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Ingin rasanya aku memelukmu
‘tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
Namun ku takut tak mampu
Menahan air mataku

By : Laluna

READ MORE - Lara Hati

Rabu, 27 Oktober 2010

Aku ingin berhenti sejenak...


Aku ingin berhenti sejenak…
Saat semua puji itu terlampau…
Hati ini galau…
Jiwa terlena…
Lupa bahwa diri ini sebenarnya hina…

Aku ingin berhenti sejenak…
Saat kata yang terangkai dalam tulisan…
Membuat cinta untukMu terburai berhamburan…

Aku ingin berhenti sejenak…
Saat perbuatan mulai tak tulus…
Saat nurani mulai tak lurus…

Aku ingin berhenti sejenak…
Merenung dalam diam ...
Hanya ingin jujur dengan semua rasa yang terpendam…

Aku ingin berhenti sejenak…
Ingin membaca dan lebih memaknai lagi semua yang sudah aku tuliskan...
Ingin melihat semua yang sudah aku lakukan...

Aku ingin berhenti sejenak…
Saat semua puji itu salah alamat…
Ia mulai mengikis niat…

Aku ingin berhenti sejenak…
Tak pungkiri makin lama, aku merasa makin tak mengenali diri...
Aku tak ingin bertemu denganMu dalam keadaan yang seperti ini…

Aku ingin berhenti sejenak…
Meluruskan niat…
Memberi diri ini nasehat…
Agar aku bisa mengukir jejak indah, perjalananku ke akherat…

Ya Allah…
Aku datang dengan sekeping hati…
Sekeping hati yang menjerit…
Sekeping hati yang sakit…

Ya Allah…
Karena tak bersihnya niat…
Aku menjadi hambaMu yang selalu punya cacat…
Yaa aku selalu berpotensi untuk cacat karena aku bukan malaikat…
Meski aku bukan malaikat, aku hamba yang berusaha untuk selalu taat…

Ya Allah…
Karena tak ada kata terlambat untuk bertaubat…
Aku ingin berhenti sejenak…
Meluruskan niat untuk taat…

Ya Allah…
Ampuni dosaku...
Maaf untuk khilafku…

 oleh Hermawan Al Ghifari pada 09 Juli 2010 jam 3:32
READ MORE - Aku ingin berhenti sejenak...

Puisi Mendadak : ♥ Namamu dihatiku.... ♥

Ada harapan yg ku tempa di bahumu,
tentang kehidupan dan cerita masa depan
Tentang asa dan cita2, terbingkai rapi di atas namamu

Di senyummu ku letakkan kebanggaan,
dari masa lalu yg ku perjuangkan untukmu, hingga kini
senyummu telah kaku, beku dan membatu


Di sorot matamu ada ketegasan penuh ketulusan,
meski terkesan tajam, namun teduh penuh kasih sayang

Di tanganmu ada kelembutan,
walau genggaman tanganmu terkadang terlalu erat,
namun kusadari itulah tuntunan.

Di hidupmu ada pelajaran yg menghidupkan hidupku,
tentang kehidupan yg menghidupi hidup,
agar hidup tetap hidup

Lalu bagaimana aku harus mengungkapkan cintaku padamu?
Bagaimana aku bisa membalas cintamu?
Meski cinta ini sangat besar,
Tak akan pernah sebanding dengan cintamu...

Andai aku bisa melukis
wajahmu di hatiku,
akan kulukis!
Tapi nyatanya hatiku bukan kanvas...

Andai bisa ku pahat
namamu di hatiku,
akan ku pahat!
Tapi nyatanya hatiku bukan batu...

Ku pastikan padamu bahwa di hatiku
ada lembut'y hatimu,
meski bukan kanvas, wajahmu telah terlukis,
meski bukan batu, namamu tlah terukir...


Selalu... Selalu...

"Papa..."
Dihatiku ada namamu...




Terinspirasi dari berbagai sumber
"impromptu poetry"

Rabu, 27 Oktober 2010

READ MORE - Puisi Mendadak : ♥ Namamu dihatiku.... ♥

Senin, 25 Oktober 2010

♥♥♥ Apa kabar...? ♥♥♥

Apa kabar malam?
Masihkah ia hangat, mendekap jiwa, menyuguhkan buaian penghilang penat?
Masihkah ia menyenangkan, saat sejuta mimpi-mimpi indah dihantarkan?

Apa kabar siang?

Masihkah ia cerah, memberikan harapan hari esok, walaupun secercah?
Masihkah ia memberikan semangat, mengusap setiap kucuran keringat?

Apa kabar iman?
Masihkah ia seperti bulan, yang menerangi kehidupan ditengah kegelapan?
Masihkah ia menemani, seperti awan yang melindungi dari terik matahari?

Apa kabar hati?
Masihkah ia sebening embun, merunduk tawadhu di pucuk daun?
Masihkah ia setegar karang, berdiri kokoh menghadapi gelombang badai ujian?

Apa kabar cinta?
Masihkah ia tertanam dalam, seerat akar yang memeluk sang tanah?
Masihkah ia berlebih, memanggil insan terkasih
?


"... Cinta dan rasa bersatu di do'a
Berharap cinta kita yang kan menang…
Dosakah aku…
?"
  
Meli
- 29 Mei 2010 -





 
READ MORE - ♥♥♥ Apa kabar...? ♥♥♥

Minggu, 24 Oktober 2010

♥●•٠·˙ Bingkisan Doa Tuk Kekasih Q˙·٠•●♥

Yaa Rabb,,,
seandainya telah Engkau catatkan dia milikku tercipta buatku
satukanlah hatinya dengan hatiku
titipkanlah kebahagiaan antara kami
agar kemesraan itu abadi..


 _____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..



YA ALLAH YA TUHANKU YANG MAHA MENGASIHI..
Iringkanlah kami melayari hidup ini
ke tepian yang sejahtera dan abadi



tetapi Ya Allah,jika telah Engkau takdirkandia bukan milikku,
bawalah ia jauh dari pandanganku
luputkanlah ia dari ingatanku dan peliharalah aku dari kekecewaan..


 _____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..



Ya ALLAH Ya Tuhanku Yang Maha Mengerti
berilah aku kekuatan ,melontar bayangannya ke dada langit..hilang bersama senja nan merah
agar ku bisa bahagia walaupun tanpa bersama dengannya..


 _____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..



DAN YA ALLAH YANG TERCINTA..
Gantilah yang telah hilang
tumbuhkan kembali yang telah patah
walaupun tidak sama dengan dirinya..



 _____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Ya ALLAH Ya TUHANKU
Pasrahkanlah aku dengan takdirMU
sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan adalah yang terbaik buatku
karena Engkau Maha Mengetahui segala yang terbaik buat hambamu ini..


 _____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..



Ya ALLAH..
cukuplah Engkau saja pemeliharaanku di dunia dan akhirat..
dengarkanlah rintihan dari hambamu yang dhaif ini,
jangan biarkan aku sendirian di dunia dan akhirat
menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran


 _____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..



Maka, karuniakanlah aku pasangan yang beriman
Supaya kami sama-sama mampu membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau Ridhoi
Dan karuniakanlah aku keturunan yang sholeh...



AMIN..AMIN..AMIN..YA RABBAL ALAMIN..
 
* . * . * . * .♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.* . * . * . * 



READ MORE - ♥●•٠·˙ Bingkisan Doa Tuk Kekasih Q˙·٠•●♥

♥♫♥... KETIKA ...♥♫♥

Ketika kutemukan hatimu..
Tak lagi dapat kubendung rasa rinduku..
Apakah kamu tahu bahwa aku selalu menantimu?
Apakah kamu pernah sadari semua perasaanku?

Ketika kutemukan dirimu..
Kutahu kita tak mungkin tuk bersatu..
Ku ada diantara dia dan dirimu..
Tak mungkin kurenggut dirimu dari dirinya..

Ketika semua telah terlewat waktu..
Kudapati ratapan pilu didasar jiwaku..
Apakah ini tangis penyesalan?
Ataukah ini sebuah tangis yang justru merupakan kebahagiaan?

Aku tak tahu..
Apakah takdir ini menjebakku?
Membuatku termangu antara pilihan hati yang meragukanku..
Ataukah karena waktu yang tak ingin berdamai dengan hatiku..
Tapi hanya waktu yang dapat mengerti,
nilai cinta...


Aku percaya...
Akan ada saatnya...
Alloh mempertemukanku dengan belahan hati...
Yang mengerti dan pahami...

Tapi salahkah aku?
Jika sampai saat ini
kuharap seseorang itu kau...
Dosakah aku?




READ MORE - ♥♫♥... KETIKA ...♥♫♥

Rabu, 20 Oktober 2010

~..~ CAHAYA HARAPAN ~..~

Sebenar-benarnya aku telah lelah memikirkan satu hal yang membuatku merasa nggak nyaman dan seringkali menyesakkan ini. Telah banyak waktu dan pikiran yang aku buang karena hal ini. Namun sulit bagiku untuk tak memikirkannya.

Setiap jalan dan tempat yang aku lalui selalu mengigatkan akan suatu jejak kenangan lampau yang mungkin telah bergulir lupa,belakangan kembali memutar memori ingatan di kamar otakku. Memaksa untuk mengigat kembali hal-hal kecil, namun begitu berarti dan menimbulkan gelak seyum jika mengigatnya.

Begitu banyak sajak, dan bait doa yang aku layangkan, namun tak kunjung membuka pintu hati yang telah lama membeku. Saat harapan tak lagi pantas dirasa, aku bersandar dalam tembok sepi. menangis untuk satu kenangan yang tak bisa ku hapus dari benak, bahkan pikiranku. Aku sudah mengambang di udara dan sebentar lagi akan menjadi uap.

Saat terakhir aku ingin memikirkannya, aku terduduk, disela hujan deras mengadu pada Sang Kuasa.

"Aku lelah" kataku.

Entah kenapa tamparan demi tamparan aku rasakan pada wajahku.
Seakan aku mendapat jawaban demi jawaban olehNYA.

DIA memberi janji : "semua akan berlalu, bersabarlah" begitulah aku artikan jalan itu.
DIA tak mengizinkanku meninggalkannya.

Dipagi gelap, yang bermandi hujan…. jauh diujung timur langit  aku melihat setitik cahaya yang mengintip di antara lebat dan suram suasana. Itukah setitik harapan, yang ENGKAU maksud? Cahaya harapan, yang jika bersabar, perlahan akan membuka tabir gelap, menutup hujan….dan kembali mengibarkan warna-warni pelangi bersama senyum mentari yang telah lama tertidur.

Aku akan mencobanya.

Iya aku telah mencobanya. walau masih terasa dingin, beku menghadang, pelan aku akan terus mencoba, samapai terang itu kembali dalam pelukanku. dalam pasrah yang dipikul setitik harapan aku masih mencoba, dan terus mencoba. aku yakin jika ENGKAU yang telah berkata, semua akan terlaksana! semua aku serahkan padaMU, tentunya dengan usahaku pula, menggapai "CAHAYA HARAPAN"

SUBHANALLAH...


READ MORE - ~..~ CAHAYA HARAPAN ~..~

Selasa, 19 Oktober 2010

Kalo Memang Kamu............♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

Kalau itu ialah kamu,
aku tak perlu terlalu banyak masa untuk mengenali kamu kiranya sudah dari azali sudah tertulis itu

Kalau itu ialah kamu, ucapan-ucapan itu pun sudah menjadi tidak penting bagiku.
Cukup sekedar hati berbicara dan biar jiwa menyampaikan maksudnya.

Kalau itu ialah kamu, aku Yakin.....
memang tuhan yang mengantar kamu untuk aku.
Karna, kamu yang menamatkan penantian demi penantian yang diakhiri dengan penyesalan selama ini.

Andai Sudah Tertulis

Ku pasrahkan segalanya pada-Mu,..
Ya Allah Aku ridha andai telah kau takdirkan dia milikku..
Andai telah tertulis aku miliknya yang abadi..
Aku rela..

Andai dia yang terbaik untukku..
Aku bersyukur pada-Mu..
Andai segala kekecewaan aku selama ini..
Kau gantikan dengan rasa indah ini..
Aku ridha...

Aku pasrah segalanya...
Pasrah atas segala yang telah Kau takdirkan..
Biarlah rasa ini terus harum mewangi dalam hati ini..
Menjadi segudang rindu yang hanya dia yang tahu ..
Rindu yang KAU halalkan...
Cinta yang tiada nista untuk menggapai ridhaMU...


READ MORE - Kalo Memang Kamu............♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

Senin, 18 Oktober 2010

Ketika Senyum itu Datang

oleh : Doan APS

Hati siapa yang takkan resah
Bila ada yang membenci dirinya
Pikiran siapa yang takkan sedih
Bila dia tidak bisa mengenal sekelilingnya

Ketika sapaan berbalaskan acuhan
Ketika mata dipalingkan
Dan mulut diam tak bergerak
Siapa yang takkan resah

Akukah yang salah
Dilahirkan menjadi orang seperti ini
Atau merekakah yang salah
Menjadi orang seperti itu

Alangkah buruknya wajah manusia
Apabila dia penuh dengan amarah
Dengki, keserakahan,
Dan kecemburuan

Seperti singa yang merintih kesakitan
Begitu pula orang yang memendam amarah
Seperti matahari di balik awan
Begitu pula rupa orang tanpa senyuman

Tiada kedamaian
Di balik amarah
Tiada rasa aman
Di balik kekerasan

Bunga di padang yang melayu
Tertunduk sedu
Tangkainya mulai mematah
Sehingga kepalanya menyentuh tanah

Keindahan manusia yang menghilang
Ketika ia penuh dengan amarah
Jiwanya menjadi hampa
Dan hidupnya tak tentu

Seperti seberkas sinar
Yang lewat dalam kegelapan
Demikian senyum manusia
Membawa kedamaian bagi yang melihatnya
READ MORE - Ketika Senyum itu Datang

Si Jujur dan Si Pemberani

Pada sebuah negeri, ada seorang raja yang telah memasuki usia lanjut. Karena tidak memiliki anak laki-laki yang bisa meneruskan tahtanya, ia bermaksud segera menikahkan puterinya yang telah dewasa. Lalu sang raja mengundang semua pemuda yang ada di seluruh negeri dan berkata kepada mereka, “Aku akan mengadakan sayembara. Kalian semua akan mendapatkan sebuah biji. Tanamlah biji itu, rawatlah dengan baik, dan kembalilah padaku setahun lagi dengan membawa tanaman kalian masing-masing. Barang siapa yang memiliki tanaman terbaik, dialah yang akan menjadi suami anakku dan kelak akan menggantikanku sebagai raja!



Seorang pemuda yang bernama Abdul terlihat sangat antusias. Ia menanam biji itu dan menyiraminya setiap hari. Tapi setelah sebulan berlalu, biji itu tak kunjung tumbuh. Setelah enam bulan berlalu, para pemuda mulai membicarakan tanaman mereka yang tumbuh subur dan tinggi. Namun pot Abdul masih kosong. Ia tidak mengatakan apapun pada teman-temannya. Ia tetap menunggu bijinya tumbuh.


Setahun telah berlalu. Semua pemuda dengan penuh semangat membawa tanamannya kepada sang raja. Pada mulanya Abdul merasa enggan dan malu, tapi karena ibunya mendorongnya untuk pergi dan mengatakan apa adanya, ia pun berangkat menghadap raja. Raja dengan senang menyambut para pemuda dan memuji tanaman yang mereka bawa. “Kerja kalian luar biasa. Tanaman kalian bukan main bagusnya. Aku akan menunjuk salah satu dari kalian untuk menjadi pendamping anakku.”


Tiba-tiba sang raja melihat Abdul yang berdiri di belakang dan memanggilnya. Sontak Abdul panik dan ketakutan, “Jangan-jangan aku akan dibunuh,” pikirnya. Suasana  menjadi riuh dengan ejekan dan cemoohan hadirin yang menyaksikan pot Abdul masih kosong. “Diam semuanya!” teriak sang raja. Ia menoleh kepada Abdul dan mengatakan, “Dialah orang yang berhak menjadi pendamping anakku!” kontan semua yang hadir menjadi terkejut. Bagaimana mungkin orang yang gagal akan mempersunting anak raja.


Lalu raja melanjutkan, “Setahun yang lalu aku memberi kalian biji untuk ditanam. Tapi sebenarnya biji yang kuberikan adalah biji yang telah dimasak dan tidak mungkin tumbuh. Kalian semuanya pasti telah menggantinya dengan biji yang lain. Hanya Abdul-lah yang memiliki KEJUJURAN dan KEBERANIAN untuk membawa pot dengan biji yang kuberikan. Karena itu, dialah yang kuangkat menjadi menantuku.

{Jadi kejujuran akan membawa perubahan mendasar pada diri seseorang. Tapi tanpa keberanian, kejujuran tidak akan membawa perubahan bagi orang banyak. Kejujuran hanya menghasilkan pengikut bukan pemimpin. Untuk bisa merubah masyarakat diperlukan keberanian. Masalahnya, dari manakah datangnya keberanian? Ia datang kalau kita mampu menaklukkan rasa takut. Rasa takut inilah sumber segala macam kejahatan di dunia ini. Rasa takut yang ada menunjukkan bahwa kita belum mandiri. Kebahagiaan dan rasa aman kita masih bersumber pada sesuatu yang di luar diri kita!!!}.

Rawamangun; 06/08/2009 23:44:26

[Penulis : Trimanto - FLP Depok]
READ MORE - Si Jujur dan Si Pemberani

Minggu, 17 Oktober 2010

Antara kebutuhan dan keinginan

Oleh : Mitra Maulia (15 September 2010 jam 17:58)


Assalaamu'alaikum.war.wab

Sahabatku,

Hari ini aku bercerita tentang keinginan dan harapan. Selayaknya sebagai manusia kita sering meminta berkali-kali dan berharap sesuatu yang kita anggap kita akan berbahagia jika telah memilikinya. Namun tahukah kita hai sahabat???

Tuhan akan memberikan yang kita butuhkan , bukan yang kita pinta…

Suatu hari aku meminta baju sutera, lalu aku hanya mendapatkan baju katun…awalnya aku mengeluh karena hanya diberi katun, lalu di perjalanan aku diserempet sepeda motor, katunku robek dan tak bisa kembali dipakai, lalu dalam bisu aku terpaku…seandainya aku memakai sutera, pasti sudah robek dan lebih menyedihkan karena sutera itu terlalu indah untuk dibuang.

Tuhan akan memberikan yang kita butuhkan , bukan yang kita pinta…

Suatu saat Tuhan mengamanahkan kekayaan yang melimpah kepada seseorang karena Dia tahu org itu bisa menjaga amanahnya dengan sebaik-baiknya, orang itu bisa mengeluarkan zakatnya, memberikan bagian si yatim dan si miskin dari hartanya itu. Tidak kufur nikmat atas hartanya, menggunakannya di jalan yang benar dan menganggapnya sebagai titipan. Lalu dengan egois kita mengeluh atas segala keterbatasan dari pundi-pundi keuangan kita dan merasa tidak adil atas pemberian Tuhan, menganggap diri miskin dan terus-terusan meminta kekayaan kepadaNya. Kemungkinan…Allah tidak mengamanahkan kekayaan itu kepada kita karena dia tau pada nantinya jika diamanahi kekayaan berlebih kita lupa berbagi kepada sesama, lupa berzakat, menggunakan harta itu sekedar foya-foya, mengembangkannya dengan riba, dipakai untuk judi atau berbuatan haram lainnya, lupa bersyukur dan menganggap diri hebat, serta tidak ikhlas jika semuanya hilang dengan tiba-tiba.

Maka ingatlah…Tuhan akan memberikan yang kita butuhkan , bukan yang kita pinta…

Suatu hari seseorang mengungkapkan perasaannya kepada pujaan hatinya, ia sangat ingin halal baginya, namun sang pujaan hati mengurungkan niat untuk menghalalkan hubungan mereka. Mereka terpisah dalam tangis dan kecewa karena cinta yang tak bertemu di ujungnya karena perbedaan prinsip dan pandangan hidup. Dia berusaha menyakinkan bahwa dirinya adalah seseorang yang pantas disayangi dan menyayangi. Ingin mengabdi dan memuliakan, ingin membahagiakan dan mengasihi, mencintai pujaan hatinya hanya karena berharap cintaNya. Namun sang pujaan hati tetap ragu dalam menerima niat tulusnya. Akhirnya Tuhan bekerja dengan tanganNya sendiri, lalu berkata :

“Akan kupilihkan yang terbaik bagimu, maka apa yang akan kau takutkan???”

Keduanya akan berpisah dan bersatu denga izinNya,

“ Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga) (QS.An-Nuur 26)

Ingatlah wahai sahabat,

….Tuhan akan memberikan yang kita butuhkan , bukan yang kita pinta…

Suatu hari seorang suami mengeluh karena merasa istrinya kurang cantik dibandingkan istri temannya, lalu dia meminta sang istri mengoperasi beberapa bagian tubuhnya agar terlihat lebih cantik. Setelah menjalani operasi sang istri memang terlihat lebih cantik dan seksi, namun sang suami kembali resah karena dengan kecantikan dan keseksian istrinya banyak sekali lelaki yang tergoda dan mengganggu sang istri dan akhirnya menjadi rebutan banyak orang, diperhatikan dari tiap sudut tubuh istrinya. Lalu sangat cemburu akan hal itu. Sang suami sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi.

Karena dia lupa, bahwa ….Tuhan akan memberikan yang kita butuhkan , bukan yang kita pinta…

Sahabatku,

Begitu banyak permintaan kita yang menyalahi hukumNya, menyalahi jalan kebaikanNya, menganggap diri paling tahu apa yang terbaik untuk kita padahal Dialah Yang Maha Mengetahui segalanya.

Ingatlah bahwa "Rahmat, berkah, nikmat, kesuksesan, bila sudah tiba waktunya menjadi milik kita pasti akan datang juga pada kita.Semua akan indah pada waktunya…"

“Jika dia menginginkan kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karuniaNya" (QS.Yunus :107)

Semoga catatanku hari ini menjadi dapat menjadi bahan renungan bagiku, bagimu dan bagi kita…

Salam sayangku untukmu sahabat... semoga berkah bagiku,bagimu dan bagi kita...

wassalam,


READ MORE - Antara kebutuhan dan keinginan

Sabtu, 16 Oktober 2010

Topi Hitam Putih... (^_^)

Ceritanya ada seorang anak cowok tunggal yang ditinggal mati nyokapnya pas ngelahirin dia. Sejak itu bokapnya jadi amat sangat workaholic sekali dan nggak married2 lagi. Ini anak tapi baik hati dan lemah lembut walaupun cuma diurus sama pengasuh saja.

Pas TK, sementara anak2 laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki. Pengasuhnya ngadu ke bokapnya, "Tuan, nggak kasian sama den Bagus? Masa sepeda aja nggak punya...apa tuan juga nggak malu?"

Iya..nih..bokapnya tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan maka dipanggil-lah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimana merek apa...dan si anak cuma bilang, "Aku nggak mau sepeda, Pi, aku dibeliin topi item topi putih aja..."

Lho kok gitu? Bingung dong bokapnya. "Kenapa topi item dan putih?"

'Nggak usah diterangin deh pi. Kalo papi punya uang yaa...beliin itu aja.'

Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol, dan ini anak juga masih TK, papinya pikir ya normal2 aja anak kecil minta topi item topi putih, jadi papinya nerima2 aja.

Nggak berminat lanjutin, maka tetep-lah tu anak dibeliin sepeda generasi terbaru saat itu, yang paling canggih, plus topi item dan topi putih...

. _____ .


Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda. Sekian lama pengasuh pratiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu roda sama papinya. Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang. Lagi nggak musim, katanya. Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anak dipanggil lagi.

'Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu? Kok nggak bilang2 papi. Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja....'

Si anak bilang, 'nggak Pi, topi item dan topi putih saya udah rusak...dibeliin lagi aja...nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebih murah topi kan Pi?'

Yee...si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sok merendah?

So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus topi item dan topi putih.

. _____ .


Selang beberapa taun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang. Sekarang temen2nya musim roller blade. Tren baru. Sementara sore hari, dia masih setia sama sepatu rodanya. Pas bokapnya pulang dari luar negri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri terus...eeh anaknya ketinggalan jaman. Besoknya, di kamar anaknya udah ada sepasang roller blade baru dengan note: 'Biar kamu nggak malu'.

Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: 'Pi, kok nggak beliin topi item dan topi putih? Aku lebih suka itu.'

Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sih istimewanya topi item dan topi putih? Emang bisa bikin die beken atau nge-tren???

Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu...hingga dia nggak tahan dan membelikan anaknya topi item dan topi putih untuk kesekian kalinya...

Bener, setelah dapet tu topi, si anak nggak ninggalin note-note buat bokapnya lagi.

. _____ .


Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih ber-bis ria, temen2nya udah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan. Suatu hari, tumben papinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin. Papi malu banget... Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil?

Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil kurang praktis, lagian pengen topi item topi putih aja. Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding. Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus topi item dan topi putih tentunya.

Dan si bapak kesel juga duong... Udah berapa taun dia beberapa kali beliin dua macem topi itu tanpa tau kenapa. Tapi si anak nggak ada keinginan dan kemauan ngasih tau sih.

Hingga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN, si anak dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motoor aja. Kuliah, pacaran, naek motor aja.. Pacarnya juga bingung, kan dia punya mobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin topi item topi putih. Nggak ngerti anak sendiri sih!

So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, "kenapa si om nggak beliin topi item topi putih?"

Si papi sebenernya sensitif sama para topi itu..huh...sampe pacar anak gue nyuruh2 jadi dia tanya balik dong kenapa. Si pacar bilang kalo mobilnya nggak akan dipake selama nggak dikasih topi itu juga. Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak topi item topi putih...

Buat apa sih, pikir papi. Tapi demi gengsi, anak orang lho yang nanya, maka besoknya udah ada topi item topi putih buat anaknya.

. _____ .


Suatu hari anaknya gaul ke Puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah, namanya anak muda, pas lagi di jalan, sipacar nyium dia en dia jadi grogi dan................ kecelakaan!!!

Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumah sakitnya. Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan si cowok sudah sekarat. Si papi dateng ke RS...

"gimana dok, anak saya?"

Dokter (dengan tampang empati penuh duka cita): "Maaf pak, kami tidak dapat berbuat banyak... sepertinya memang sudah waktunya... sebaiknya bapak manfaatkan waktu terakhir..."

Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya.
"Pap, maafin saya..nggak hati2 bawa mobilnya..' si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong.

Si papi nenangin dia....akrablah dua manusia itu beberapa saat. Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir. Dia inget penasaran dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta topi item topi putih.

'Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk..kamu jadi kesepian..maafin papi, nak.. Nggak sempet jadi orang tua yang baik.'

Anaknya jawab, 'nggak apa-apa pi, saya ngerti kok... Cuma sempet kesel kalo papi punya uang lebih malah beliin yang macem2....saya Cuma minta topi item dan topi putih aja kan?'

Si papi rasa timing-nya tepat nih, 'KENAPA SIH KAMU SELALU MINTA TOPI ITEM TOPI PUTIH... ADA APA DENGAN TOPI2 ITU?'

(pembaca juga penasaran kan ..?)

Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, habis sudah sekarat dan masanya sudah hampir sampe...

'sebab pi...saya... '
*hep*

Kepalanya rebah dan nafasnya hilang. Si anak sudah meninggal sebelum kasih tau papinya.

************


Nah, si papi aja yang udah hidup bareng anaknya aja ga tau...
Apalagi aq yang cuma nyeritain ulang?

Gimana?!?! Kesel ga?!

Marahin aja yang pertama kali cerita, tapi maapin yang 'copas'-in, karena aq juga korban nih!
hehehehehehehe


*copas dari email tmen*




READ MORE - Topi Hitam Putih... (^_^)

Saya Belajar...!

Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai...

Saya belajar,
bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan
dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya...

Saya belajar,
bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu terbaik...

Saya belajar,
bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali
serta orang yang begitu perhatian pada saya...

Saya belajar,
bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh
walau dipisahkan oleh jarak yang jauh,
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati....

Saya belajar,
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian
seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya....

Saya belajar,
bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya....
dan untuk itu saya harus memaafkannya...

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain...
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus-menerus...

Saya belajar,
bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan..

Saya belajar
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda...

Saya belajar,
bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki
tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya...

Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan,
kecuali saya ingin sakit hati...

Saya belajar,
bahwa saya harus memilih
apakah menguasai sikap dan emosi
atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya...

Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah,
tetapi itu bukan berarti
saya harus benci dan berlaku bengis....

Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai...

Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi
justru sering diambil segera
dari kehidupan saya...

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar dari kesalahan yang
pernah saya lakukan dan hidup untuk masa depan,
bukan terus-menerus melihat ke masa lampau..

Saya belajar,
bahwa cinta itu memberi dan mengerti
tanpa harus diberi dan dimengerti..

Saya belajar,
bahwa apa yang kita inginkan tidak selalu sesuai
dengan apa yang kita butuhkan,
dan kita harus berlapang dada menerimanya..

Saya belajar,
bahwa keluarga saya adalah harta terbesar
yang saya punya..

Saya belajar,
bahwa saya harus tidak boleh berhenti tuk belajar...


 from : Saya Belajar...
READ MORE - Saya Belajar...!

Minggu, 03 Oktober 2010

♥ Ketika Mencintai adalah Keputusan ♥

...pada akhirnya cinta bukanlah sekedar untaian kalimat indah yang kita ucapkan...


oleh : Anis Matta

Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya. Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar. Kemudian ia pun berkata, “Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang kamu temui di sini”. Itulah kalimat pertama Utsman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya dari Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti.

Sebab cinta adalah kata lain dari memberi. Sebab memberi adalah pekerjaan. Sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat. Sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama. Sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh. Maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia mengatakan, “Aku mencintaimu”. Kepada siapa pun! Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian di situ.

Aku mencintaimu, adalah ungkapan lain dari Aku ingin memberimu sesuatu. Yang terakhir ini juga adalah ungkapan lain dari, “Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia…” “aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin…” “aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu …” “aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu….”

Dan proses pertumbuhan itu taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, “Aku mencintaimu”, kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, Tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi. Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap.

Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Atau sahabat kehilangan kepercayaan kepada kawannya. Atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam satu situasi: cinta yang tidak terbukti. Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.
Jalan hidup kita biasanya tidak linear. Tidak juga seterusnya pendakian. Atau penurunan. Karena itu, konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi di situlah tantangannya: membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi yang sulit. Di situ konsistensi teruji.

Di situ juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam waktu yang longgar. Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya mengatakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati. Begitulah Naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya.Tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu.

READ MORE - ♥ Ketika Mencintai adalah Keputusan ♥