WELCOME to MY BLOG

Bagi akhi & ukhti yang ingin meng-copy catatan ato artikel di blog ini, mohon cantumkan sumber setiap catatan di tersenyumlah-hati.blogspot.com demi menjaga keaslian tulisan / karya ato share dilaman networking via share tool dibawah setiap catatan...

Mari berbagi...


- Tersenyumlah -

Sabtu, 30 Oktober 2010

Ijinkan aku menangis...

Kala cinta pada manusia
ada segalanya
Indahnya impian dan harapan
tlah membutakan mata


Hingga menipuku dalam sandiwara sempurna
dan yang ku dapat hanya luka mendalam
yang sulit kusembuhkan...


Ku coba seperti tak ada apa-apa
ku coba yakinkan ku kan baik-baik saja
Akhirnya ku lelah bertahan
dan ingin kucurahkan sgala rasa kekecewaanku


Terasa menyesakkan dada
kala cinta pada manusia
Dikhianati tinggalkan ku sendiri...


Hanya air mata bicara
karena hati hancur terluka
KAU masih saja menemani setia...


Tiada KAU lelah akan keluhan
Tiada KAU marah karena bosan
mendengarkanku...
yang telah melupakanMU...


Kini aku mengerti bahwa
cintaMU saja yang tak akan
pernah mengecewakanku...

(Sandiwara cinta-Hariss Shaff-fix)


Ya Alloh...
Aku sadar, hati ini sempat merasa yang tak sepantasnya
aku memohon ampun
Aku tahu, cinta yang bukan atas ridhoMU pernah memenuhi hati ini
aku mohon hapuskanlah

Kali ini aku menangis,
ku harap bukan karena ku terluka
tapi untuk menyadari bahwa KAU menyanyangiku
menjauhkanku dari yang tak sepantasnya untukku

Ya Alloh...
tak ada yang dapat mengerti
kesakitan ini...
melebihi Engkau,
sang Pemberi Rasa pada hati setiap hambamu

Ya Alloh...
tak ada yang dapat memahami
luka ini...
kecuali Engkau,
sang Penyayang, sang Maha Pengertian

Ya Alloh...
seorang manusia telah menghancurkan hati ini
mengalirkan air mata ini
meruntuhkan mimpi yang telah aku bangun
membunuh benih kebahagiaan yang telah setia kusirami

Engkau Maha Tahu,
sekuat tenaga hambamu ini mengekang hati
agar tetap dalam koridor agamaMU
meski hamba sadar,
adakalanya hati ini terlalu terbawa
menjauh dariMU

Engkau yang Maha Melihat,
betapa mata ini ingin menatapnya
pun berhenti ketika menyadari
tatapan itu tak halal bagiku
masih saja ku mencuri-curi... seakan KAU tak Melihat

Engkau yang Menggenggam hatiku
Hati ini telah dipenuhi oleh wajahnya
maka ku mohon hapuskanlah...
Ingatan ini telah dipenuhi oleh kenangan tentangnya
maka ijinkanlah aku melupakannya...
Karena telinga ini telah terlalu sering mendengar suaranya
maka tutuplah pendengaran ini
dari suaranya... dari semua tentangnya

Engkau yang Maha Pembolak-balik hati...
jika memang dia bukan yang Engkau takdirkan mendampingi hidupku
jika bukan sosoknya yang terbaik untukku
jika cinta ini ternyata bukanlah cinta yang patut dipertahankan
palingkan hati ini darinya...

namun,
jika Engkau telah menciptakan dia untukku
mudahkan jalan yang kami tempuh Ya Alloh...
pandangan keluarganya ada dalam kuasaMU
hati saudara-saudaranya juga ada dalam genggamanMU
hadapkan hati mereka pada ketetapanMU
sesungguhnya itu mudah bagi-MU

jika memang ini hanyalah ujian,
atas kekuatan keyakinan hati
untuk menuju
kebahagiaan yang KAU janjikan...
seperti pelangi yang hadir setelah hujan badai menerpa

Teguhkan hati ini dalam sabar,
mantapkan hati ini dalam penantian,
kuatkan hati ini untuk percaya...
bahwa segala sesuatu
akan indah pada waktunya....

Saat ini,
tak ada yang dapat kulakukan untuk mencegahnya
ku harap dia bahagia dengan pilihannya
ku harap dia tidak menyesal dengan keputusannya

Saat ini,
aku bukan lagi seorang yang kuat
aku lemah dihadapanMU
aku bukan lagi seorang yang tegar
aku menangis diharibaanMU

Ku mohon,
dekaplah aku... dengan Kasih SayangMU
jadikan aku hamba yang termasuk kedalam daftar KekasihMU
bimbing aku... agar selalu berjalan menujuMU

Peluk aku ya Rabb...
ijinkan aku menangis... sedahsyat-dahsyatnya tangis
dalam cinta-MU...



Dipojok ruangan yang kini sepi,
- Meli -
30 Oktober 2010